Sabtu, 20 Januari 2018

#kerlap #kerlip 124 : Mengatasi Anak Hiperaktif

Menyalurkan Energi Berlebih
Mengatasi anak hiperaktif menjadi permasalahan yang dihadapi orangtua. Hiperaktif bukanlah penyakit, hanya kondisi dimana seorang anak memiliki kondisi khusus yang bisa ditangani dengan metode yang tepat. Anak hiperaktif atau yang biasa disebut sebagai ADHD (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder), adalah anak yang bertindak dan bertingkah laku tidak bisa diam dan sering kurang konsentrasi.

Anak Hiperaktif dan Kelebihan Energi
Michael Phelps, seorang perenang terhebat di dunia menderita ADHD ketika SD. Guru dan sekolah mengeluh karena Michael Phelps tidak bisa diam di dalam kelas, selalu bertanya kepada gurunya dan sering mengganggu temannya serta sering tidak berkonsetrasi pada pelajaran. Ketika di rumah, dia berlari-larian, tidak menyukai ketenangan. Setelah didiagnosa menderita ADHD, Ibu Michael Phelps mulai mencarikan kegiatan yang bisa mengurangi kelebihan energinya. Saat ini Michael Phelps dikenal sebagai salah satu perenang terbesar sepanjang masa.


Anak hiperaktif  biasanya juga impulsif. Bertindak tanpa berfikir panjang. Contoh, menggambar tanpa sesuai aturan, atau melakukan segala sesuatu berdasarkan apa yang dia inginkan. Anak hiperaktif biasanya susah menerima “pendapat”. Karena itu, banyak hal yang harus dipikirkan untuk mengatasi anak hiperaktif.

Beberapa hal yang bisa dilakukan ;

•           Komunikasi Dua Arah : Dalam berkomunikasi dengan anak hiperaktif, selalu utamakan komunikasi dua arah dimana bersifat tanya jawab bukan bersifat memerintah. Anak hiperaktif itu unik, memberikan perintah kepada anak hiperaktif harus disertai dengan penjelasan logis dan proses tanya jawab.

•           Salurkan Kelebihan Anak Hiperaktif pada hobby : Michael Phelps menyalurkan kelebihan energi yang ada pada dirinya dengan berenang. Renang yang pada awalnya hanya sebagai terapi kemudian menjadi “pekerjaan” karena dia menyukainya. Karena itu, pahami bagaimana minat anak hiperaktif, kemudian salurkan energinya sesuai dengan hobbynya.

Sebelum mengambil tindakan apapun, sebaiknya penanganan anak hiperaktif selalu dilandaskan pada kebutuhan anak. Prioritaskan kebutuhan anak sebagai upaya paling maksimal dalam mengatasi anak hiperaktif. (By Dina Tantri) 



Renungan Harian Remaja GPdI