Menyalurkan
Energi Berlebih
Mengatasi anak hiperaktif menjadi
permasalahan yang dihadapi orangtua. Hiperaktif bukanlah penyakit, hanya
kondisi dimana seorang anak memiliki kondisi khusus yang bisa ditangani dengan
metode yang tepat. Anak hiperaktif atau yang biasa disebut sebagai ADHD
(Attention Deficit and Hyperactivity Disorder), adalah anak yang bertindak dan
bertingkah laku tidak bisa diam dan sering kurang konsentrasi.
Anak
Hiperaktif dan Kelebihan Energi
Michael Phelps, seorang perenang terhebat
di dunia menderita ADHD ketika SD. Guru dan sekolah mengeluh karena Michael
Phelps tidak bisa diam di dalam kelas, selalu bertanya kepada gurunya dan
sering mengganggu temannya serta sering tidak berkonsetrasi pada pelajaran. Ketika
di rumah, dia berlari-larian, tidak menyukai ketenangan. Setelah didiagnosa
menderita ADHD, Ibu Michael Phelps mulai mencarikan kegiatan yang bisa
mengurangi kelebihan energinya. Saat ini Michael Phelps dikenal sebagai salah
satu perenang terbesar sepanjang masa.
Anak hiperaktif biasanya juga impulsif. Bertindak tanpa
berfikir panjang. Contoh, menggambar tanpa sesuai aturan, atau melakukan segala
sesuatu berdasarkan apa yang dia inginkan. Anak hiperaktif biasanya susah
menerima “pendapat”. Karena itu, banyak hal yang harus dipikirkan untuk
mengatasi anak hiperaktif.
Beberapa hal yang bisa dilakukan ;
• Komunikasi
Dua Arah : Dalam berkomunikasi dengan anak hiperaktif, selalu utamakan
komunikasi dua arah dimana bersifat tanya jawab bukan bersifat memerintah. Anak
hiperaktif itu unik, memberikan perintah kepada anak hiperaktif harus disertai
dengan penjelasan logis dan proses tanya jawab.
• Salurkan
Kelebihan Anak Hiperaktif pada hobby : Michael Phelps menyalurkan kelebihan
energi yang ada pada dirinya dengan berenang. Renang yang pada awalnya hanya
sebagai terapi kemudian menjadi “pekerjaan” karena dia menyukainya. Karena itu,
pahami bagaimana minat anak hiperaktif, kemudian salurkan energinya sesuai
dengan hobbynya.
Sebelum mengambil tindakan apapun,
sebaiknya penanganan anak hiperaktif selalu dilandaskan pada kebutuhan anak.
Prioritaskan kebutuhan anak sebagai upaya paling maksimal dalam mengatasi anak
hiperaktif. (By Dina Tantri)