1. Meningkatkan kesadaran semua pihak akan peran penting HAN sebagai salah satu wahana mewujudkan kesejahteraan anak.
2. Meningkatkan pengertian tantang cara membina, menumbuhkan dan mengembangkan anak melalui asuhan keluarga.
3. Meningkatkan usaha kesejahteraan anak baik yang dilakukan oleh pemerintah,lembaga swadaya masyarakat maupun orang tua menjadi suatu gerakan nasional.
HAN ( Hari Anak Nasional ) merupakan:
1 . Saat untuk mengevaluasi segala upaya tersebut agar semua pihak yang terlibat dalam usaha mewujudkan kesejahteraan anak dapat menemukan dan mengetahui faktor-faktor penghambat dan penunjangnya.
2. Saat untuk mawas diri sampai sejauh mana kewajiban dan tanggung jawab masing-masing terhadap anak telah dilaksanakan.
Demikian pula bagi anak (bayi - remaja) merupakan kesempatan untuk merenungkan dan menguji diri sampai sejauh mana ia telah berbakti dan menghormati orang tua, bangsa, Negara dan Tuhannya.
Perwujudan kesejahteraan anak dapat berupa pemenuhan kebutuhan dasar materil seperti sandang yang cukup, pangan yang memenuhi gizi, perumahan yang sehat, terjaminnya kesehatan jasmani. Dapat pula pemenuhan kebutuhan dasar spiritual seperti terpeliharanya kondisi pendidikan, watak, kecerdasan dan seluruh kondisi budayanya. Dapat berupa perhatian, kasih sayang, waktu yang cukup untuk berkomunikasi dengan orang tua dan masyarakat sekitarnya. Dapat berupa pengakuan hak dan pemenuhan hak-hak anak sebagai anak manusia.
Anak adalah sumber potensi dasar manusia, sumber dimulainya proses pembentukan Jasmani dan rohani manusia yang berlangsung seumur hidup.
Maka Firman Tuhan dalam Matius 18:6
"Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku lebih , baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehenya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut."
Kerlap kerlip no 115 from Samora Center
Ini loh kakak kelas sekolah minggu kita yang mendapatkan
Sertifikat Sekolah Minggu
Ini loh kakak kelas sekolah minggu kita yang mendapatkan
Sertifikat Sekolah Minggu